Pantun
Prosa
Prosa adalah sebuah Karangan bebas, cenderung panjang. Tetapi, orang memisahkan naskah drama. Jadi menjadi naskah tersendiri.
Kebalikan dari prosa adalah puisi. Yaitu Karangan yang terikat. Terikat dengan Rima, Irama, dan Bait. Atau juga bisa disebut "aturan" Rima adalah persamaan di akhir kata.
Dulu, puisi lama masih terikat pada bait. Yaitu yang muncul pada tahun 1940-1945. Seperti pantun yang terikat pada rima dan bait.
Puisi adalah sebuah karya sastra yang merupakan sebuah bagian dari puisi lama. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut;
Mempunyai 1 bait terdiri dari 4 baris. Baris satu dan dua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Contohnya: A-Ku Cin-Ta merupakan kalimat berisi empat suku kata.
Untuk sampiran, walaupun tidak ada makna, tetapi masih ada aliran kata yang enak untuk didengar. Yang bisa dibantu oleh mengikuti rima. Rima yang diikuti merupakan rima a-b-a-b.
Jenis pantun adalah: teka-teki, nasehat, kasih sayang, semangat, adat, agama, jenaka, kiasan, percintaan dan peribahasa
Beberapa contohnya ada:
1. Pantun teka-teki
Badannya besar telinganya lebar,
Hidungnya panjang sungguh menawan. Kalau marah suaranya gempar,
Hewan apakah jadi tebakan?
2. Pantun nasehat
Buah mangga buah duku,
Dibawa anak dari hulu.
Rajin belajar setiap waktu,
Bekal berguna di masa lalu
3. Pantun kasih sayang
Burung pipit terbang melayang,
Hinggap di dahan mencari makan.
Hatiku senang bukan kepalang,
Dekat denganmu jadi sandaran.
Komentar
Posting Komentar