Kompilasi

 Kompilasi

Nama: Ayesha Kirania Pangloli

Nama depan saya mempunyai arti kehidupan yang lebih baik, nama tengah saya berarti cantik sedangkan nama belakang saya adalah nama keluarga dari ayah saya. Saya bersekolah di labsky, tapi dulu saya pernah bersekolah di green montessori school Cerita SD Aku dari sekolah SD Green Montesorri School. Jadi konsep sekolah aku itu kan sekolah montesorri, jadi beda ya dari sekolah pada umumnya, bedannya itu kita lebih interaktif dengan materi-materinya. Kita juga duduk di lantai dan bebas jalan-jalan disekitar ruangan kelas, soalnya kelasnnya itu juga lumayan besar. Yang paling besar perbedaanya yaitu adanya aparatus. Aparatus itu kayak barang yang membantu kita belajar. Misalnya pake “golden beads ” buat ngitung, “grammar box” dan lainnya. Tujuan adanya aparatus adalah untuk mendalami pelajarannya supaya lebih jelas. Sekolah aku itu juga ada event montesorrinya, seperti montesorri fair, assembly, upper camp, literacy day, family fun day, field trips dan banyak lagi. Satu contoh yang paling berkesan bagi aku itu event Montesorrinya fair, itu seperti science fair gitu yang orangtua nya bisa datengi ke booth siswa supaya kita presentasi topik kita. Disana itu ada penampilan, dan aku sendiri pernah ngeband bareng temen-temen, dan nama bandnnya itu LEA band. Menurut aku event kayak gini seru banget dan membuat aku lebih berpengalaman dalam public speaking dan skil presentasi aku. Yang bikin lebih seru lagi itu temen-temen sekelas. Karena sekolah aku itu ada TKnya, sebagian besar dari kita udah bareng dari TK. Jadi kita deket banget. Ditambah lagi gurunya seru banget, bikin pelajarannya itu jadi menyenangkan. Semua sivitas akademiknya sangat supportif dan kadang-kadang aku juga ikut kangen dengan pengalaman aku di sekolah lama. Tapi sekarang aku juga udah mulai seneng di labsky dan semoga aku bisa se seneng dulu ya. Nah, ke labsky Perjalanan menuju sekolah Biasanya saya berangkat dari sekolah sekitar jam 545an, saya tinggal di wargautama residence, dan biasanya saya ikut program trans sky atau jemputan labsky, nama jemputan saya Pak Kiki, Pak Kiki juga membantu saya mengerjakan tugas ini loh! Tapi, untuk hari-hari yang saya harus datang lebih awal, saya diantar ayah saya. Saat keluar rumah saya belok kiri terus lurus sekitar 57m, abis mentok puter kiri masuk jalan warga 450m, abis itu kita puter kiri lagi buat masuk jalan raya pasar minggu terus 3.3km sampe belok kiri ke jalan gatot subroto sekitar 1.3km sekali lagi puter kiri terus lurus 450m sampe ketemu puteran ke jl kapten tendean, terus ke kanan buat tetep di jalan kapten tendean sekitar 1.5km lurus terus dan disitu pas lurus ada pergantian jalan dari jl kapten tendean ke jl wolter monginsidi lurus terus, ada patokan kfc gunawanman lurus masih di jl woltermonginsidi sekitar 300m lagi. Terus ada pergantian jl dari jl woltermonginsidi ke jl truno joyo masih lurus, dan disitu nanti bakal lewatin lapangan bhayangkara mabes polri di kiri. Terus lurus ke jl kyai maja 850m, akhirnya kita belok kiri kan masuk jalan ahmad dahlan kebayoran tapi lewatin gancit dulu di kanan, dan akhirnya nyampe labschool kebayoran, biasanya nyampe sekitar jam 6:20 pagi, itu dia perjalanan ke sekolah saya.



Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua adik saya laki-laki yang bernama Arka dan Akala. Arka berumur 10 tahun, Akala 5 tahun.

Orang tua saya bernama Ibu Monalisa Ibu saya, lahir di bogor 4 september 1982. Tertua dari 4 bersaudara, 1 adik perempuan dan 2 adik lak-laki . Ibu saya pribadi yang tegas, perfeksionis, seru, dan bijak. Ibu saya dari tk sampai sma selalu berpindah sekolah setiap tahunnya, dari Bogor ke Aceh ke Tangerang, bahkan sampai Banjarmasin. Sebelum akhirnya berkuliah dan berkerja di Jakarta. Hal ini disebabkan kakek saya sebagai pegawai negri sering berpindah dari kota ke kota. Hal itu menuntut Ibu saya untuk mandiri dan beradaptasi dengan cepat sejak kecil. Walaupun sering pindah sekolah, dari tk sampe smp ibu saya selalu menjadi juara kelas dan rangking 1, maka dari itu, Allhamdulilah beliau mampu diterima ke Universitas Indonesia untuk belajar hukum. Ibu saya bertemu dengan ayah saya di sma dan keduanya diterima ke Universitas Indonesia. Dan menikah ditahun 2011. Setelah lulus, Ibu saya pernah berkeja di salah satu lawfirm di Jakarta. Disana, ibu saya bergaul dengan banyak pribadi yang baik hati, saya sendiri sering diajak untuk mengikuti acara kantor dengan teman2nya. Beberapa tahun kemudian, ibu saya berpindah pekerjaan ke salah satu perusahaan swasta Indonesia , setelah bekerja 8 tahun, ibu saya berpindah lagi ke perusahaan swasta lainnya dan masih berada di perusahaan itu sampai sekarang. Disela-sela kesibukannya dalam berkerja, ibu saya selalu mencoba membagi waktu untuk keluarga. Beliau selalu menyiapkan dan merencanakan liburan untuk keluarga saya. Ibu saya selalu menasehati saya menggunakan pengalaman hidupnya sendiri. Saya doakan ibu saya selalu sehat. Bapak saya,

  Bapak Anry. Ayah saya, Anry Suryanto Pangloli nama depan ayah saya, lebih tepatnya cara menulisnya mempunyai cerita loh, sebenarnya ayah saya Anry harusnya ditulis seperti ini; "Andry" namun, ketika ingin mendaftarkan nama ayah saya, berhubung kantor kependudukannya jauh, nenek saya yang baru melahirkan, nenek saya mengirim om saya untuk mendaftarkan nama ayah saya. Ternyata nama ayah saya yang seharusnya ditulis "andry" ditulis "anry" dengan tidak sengaja oleh om saya, dan akhirnya tidak diganti, sebab kantor pendudukannya terlalu jauh dan sangat sulit untuk menggantinya. Sedangkan nama tengahnya, bukan nama toraja. Melainkan "sury" karena ayah saya lahir pada waktu subuh atau matahari terbit, dan sebelum ayah saya lahir, kakek saya bermimpi bahwa ayah saya akan bersekolah di jawa, jadi kakek saya memberikannya nama tengah jawa agar ketika ayah saya bersekolah disana, ia tidak merasa berbeda. Dan ternyata benar. Ayah saya bersekolah di Jawa. Sebelum bersekolah di Jawa atah saya lahir pada tanggal 12 December, 1981. Di Ujung Pandang , Sukawesi Selatan Merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara. 2 perempuan dan 2 laki-laki. Ayah saya memakai kacamata, dan tingginya 170. Ayah saya tinggal di Ujung Pandang selama 4 tahun, sebelum berpindah ke Manado (Sulawesi Utara ) Karena kakek saya, yang merupakan pegawai pemerintah di departemen kehutanan, jadi dia ditugaskan di tempat yang berbeda. Ayah saya disana selama 2 tahun. Pada tahun 1989 saat ayah saya berada di kelas 2 SD, ia berpindah lagi ke Bogor. Pada masa ayah saya berada di SMP, Ayah saya merupakan pemimpin upacara dan koor kesenian osis. Dan ayah saya belajar mengendarakan mobil saat ia kelas 8! Karena, di rumah tidak ada orang yang bisa mengantar nenek saya kemana-mana. Seperti ibu saya, Ayah saya berkuliah dan berkerja di Jakarta akhirnya. Ayah saya pindah beberapa pekerjaan. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai auditor, dan kemudian setelah 2,5 tahun, saya pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Bekerja di departemen keuangan dan akuntansi. Ayah saya ada orang yang sangat baik hati, berempati kepada orang lain, stategis, seru, dan lucu. Aku bersyukur memiliki ayah seperti dia.


Menurut orang-orang, sifat positif saya adalah mempunyai karakter yang gigih, dapat diandalkan, bersifat empati terhadap orang sekitar, dan konsisten.

Namun, saya juga mempunyai sifat negatif yaitu menyalahkan diri sendiri, perfeksionis, berpikir secara berlebihan dan terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantun

Surat